Giat Kepala Pekon Sidoharjo Mengikuti Studi Tiru Di Desa Bungur Sari Kab. Purwakarta Provinsi Jawa Barat
.png)
Purwakarta 16 Oktober 2024 Giat Kepala Pekon Sidoharjo Kec. Pringsewu Ikuti studi tiru di Desa Bungur Sari. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ibu Hi. Nur Ela, Kepala Desa Bungur Sari, yang memimpin jalannya acara.
Kegiatan studi tiru yang diadakan di Desa Bungur Sari, Kecamatan Bungur Sari, Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat, menjadi momen penting untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai pengelolaan desa yang efektif. Dalam acara ini, Ibu Kades Desa Bungur Sari, Ibu Hi. Nur Ela, bersama dengan Camat Bungur Sari, Bapak Drs. Wawan Darmawan, memberikan arahan terkait implementasi konsep desa anti korupsi dan pengelolaan BUMDES.
Ibu Kades menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap aspek pengelolaan desa, agar masyarakat merasa dilibatkan dan teredukasi. Bapak Camat juga memberikan panduan tentang bagaimana BUMDES dapat berfungsi sebagai motor penggerak ekonomi lokal, serta strategi untuk menghindari praktik korupsi dalam pengelolaannya.
Para peserta studi tiru sangat antusias dan aktif dalam berdiskusi, menggali informasi serta bertukar pengalaman terkait pengembangan desa. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan solusi bagi desa-desa lain dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Kepala Pekon Sidoharjo Bapak Supratikno Salah satu hal yang menjadi sorotan dalam studi tiru ini Selain desa anti korupsi dan BUMDES adalah penerapan teknologi informasi dalam pelayanan publik dan pengelolaan administrasi di Desa Bungur Sari. Sistem ini diharapkan dapat diterapkan di Pekon yang Ada di Kabupaten Pringsewu kususnya, untuk mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan desa dan meningkatkan transparansi pemerintahan pekon.
Selain itu, program pemberdayaan ekonomi yang berbasis pada pengembangan UMKM dan produk lokal juga menjadi fokus perhatian, di mana Desa Bungur Sari telah berhasil memberdayakan warga melalui pelatihan keterampilan dan pendampingan usaha.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam menciptakan tata kelola yang bersih dan efisien, serta memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.
.png)
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin